Ekspor 2 Kontainer Perbulan, Presiden Ingin Pindad Masuk 50 Besar Dunia
EXPOSE NET, Bandung || Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengungkap kinerja produksi perusahaan pertahanan yang dipimpinnya. Abraham mengatakan banyak negara berminat dengan alat utama sistem pertahanan atau alutsista buatan PT Pindad.
Salah satu negara yang sudah berlangganan adalah Amerika Serikat (AS). Abraham mengungkapkan, setiap bulan bahkan PT Pindad mengekspor dua kontainer amunisi ke AS.
Menurut Abraham, saat ini banyak permintaan senjata api dari berbagai negara ke perusahaan negara yang bergerak di bidang produksi peralatan pertahanan itu. Tak hanya senjata api, permintaan kendaraan tempur buatan PT Pindad pun disebutnya meningkat.
“Sekarang banyak sekali permintaan senjata pistol dan kendaraan tempur dari Pindad,” ujar dia.
Presiden RI Joko Widodo menargetkan PT. Pindad masuk dalam ranking 50 besar dunia sebagai perusahaan yang bergerak di bidang produksi peralatan pertahanan. Menurut dia, target tersebut bisa terwujud jika kinerja perusahaan bisa terus berkembang.
Hal itu ia sampaikan usai meninjau langsung gudang dan produk yang dihasilkan PT. Pindad di Kota Bandung, Selasa (19/9).
Jokowi mendatangi lokasi menggunakan kendaraan taktis produksi PT. Pindad bernama Maung yang dikendarai Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto.
Mereka langsung memasuki gudang tempat sejumlah produk disimpan, seperti tank baja dan lain-lain.
Tampak hadir pula KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko, dan Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus.
Presiden Joko Widodo mengatakan pada tahun 2022, PT. Pindad berada di ranking 79 di dunia. Tahun ini, sudah masuk di ranking 60 besar. Ia ingin peringkatnya terus meningka di tahun-tahun berikutnya.
“Tapi di tahun 2025 kita sudah masuk ke top fifty (50 besar ranking dunia). Jadi progressnya kelihatan,” ucap Presiden Joko Widodo.
“Dan kalau kita lihat hasil produksinya, produknya sangat bagus dan pendapatan dari PT. Pindad pada tahun 2022 Rp 25 triliun, 2023 kita Rp 27 (triliun), naik,” dia melanjutkan sambil ditimpali Dirut PT. Pindad, Abraham Mose.
Produk yang dihasilkan sudah diekspor ke berbagai negara termasuk Amerika Serikat yang kerap memesan munisi setiap bulannya.
“Itu setiap bulan kita mengirim dua kontainer (munisi) kesana. Sekarang banyak sekali permintaan senjata, pistol dan kendaraan tempur dari Pindad. Artinya ada sebuah prospek, ada sebuah peluang yang harus dimanfaatkan,” terangnya.
Penulis:Wildan Jack
https://ex-pose.net/presiden-jokowi-diapresiasi-petani-sawit-indonesia/
Ekspor 2 Kontainer Perbulan / danakirtimedia