EX-POSE.NET, SOLO || Bahaya gadget pada anak. Kasus pandemi covid menjadikan masyarakat indonesia harus sigap menghadapi perubahan cepat di berbagai bidang kehidupan, termasuk pendidikan yang terdapat anak-anak didalamnya, sehingga memaksa semua orang untuk belajar adaptif, salah satunya melalui instrumen teknologi digital.
Teknologi tidak dapat dipisahkan dari masalah, sebab teknologi lahir dan dikembangkan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh manusia. pandemi covid-19 adalah masalah kolektif bangsa bahkan dunia yang membawa perubahan dan tuntutan adaptasi berbagai lini kehidupan, termasuk pendidikan dan pembelajaran.
Pendidikan adalah studi dan praktik etis dalam upaya memfasilitasi belajar serta meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, mengelola proses dan sumber teknologi yang tepat. namun dalam pelaksanaanya tidak semua berjalan seperti yang diharapkan pada faktanya banyak anak yang mulai kecanduan gadget kabar buruknya, kecanduan gadget pada anak-anak ternyata bisa memberikan dampak pada kesehatan dan bisa memengaruhi pertumbuhannya. Beberapa orang tua mungkin memberikan gadget untuk membuat si kecil tidak rewel serta sebagai sarana mempelajari hal baru, namun dampak dari penggunaan gadget tetap harus diperhatikan, terlebih jika sudah memicu kecanduan.
Kampus Universitas Slamet Riyadi Surakarta melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) “UNISRI Berkontribusi Dalam Kebangkitan Pasca Pandemi” di Dusun Jetak Wonorejo Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari kelompok 74 yaitu Dra. Suprihatmi SW, MM dengan mahasiswa Septia Anggraini melaksanakan salah satu program kerja individu yaitu Bahaya Gadget Pada Anak.
Sebagai mahasiswa penting bagi kita mengambil peran di masyarakat dan ikut serta dalam memberikan edukasi. Mahasiswa adalah agen perubahan yang harus berdiri di barisan paling depan untuk menggerakkan perubahan ke arah lebih baik.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi bahaya gadget terhadap anak kepada ibu-ibu PKK (Pemberdaya dan Kesejahteraan Keluarga) yang dilaksanakan di Dusun Jetak, Desa Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, warga setempat lebih mengawasi anak-anak mereka, kegiatan sosialisasi di sambut antusias oleh ibu-ibu PKK (Pemberdaya dan Kesejahteraan Keluarga) Dusun Jetak, kami Mahasiswa Universitas Slamet Riyadi bertujuan untuk memberikan edukasi dan pengetahuan bagaimana dampak positif dan negatif dari smartphone, serta apa saja yang mempengaruhi anak dalam kecanduan gadget.
Mahasiswa KKN berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi anak-anak dan orang tua. Gadget dapat membawa dampak baik maupun dampak buruk, salah satu dampak yang sangat marak dalam kehidupan anak zaman sekarang yaitu mulai hilangnya interaksi sosial serta tingkat kemalasan yang sangat tinggi. mereka kurang memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri mereka sendiri. Anak-anak adalah penerus bangsa. Mereka adalah generasi baru yang bisa memajukan negaranya. Dengan menjadi mahasiswa berkualitas dan bermoral, masa depan bangsa Indonesia pun akan semakin cerah. [ Septia A ]